halaman terakhir
Menoedjoe Matahari Terbit, Perjalanan Ke-Japan oleh Parada Harahap, Penerbit Bintang Hinndia, 254 halaman terbitan tahun 1934. Jilidan rusak dan tanpa cover belakang.
Parada Harahap adalah seorah tokoh jurnalistik; seorang
autodidak; terkenal dengan nama samaran: Baran Mathurapek. Kelahiran
Pergarutan, 15 Desember 1899 dan meninggal di Jakarta pada tanggal 11
Mei 1959. Mulai berkarir sebagai krani (Guru tulis) di sebuah perusahaan
perkebunan (onderneming) di Sumatera Timur, menerbitkan majalah untuk
golongannya: De Kranie; kemudian menjadi redaktur Sinar Merdeka di
Padang Sidempuan (1919-1922). Selanjutnya berkecimpung di berbagai
harian dan majalah; antara lain: Benih Merdeka dan Hindia Sepakat (di
Sibolga). Setelah merantau ke Jawa bekerja sebagai reporter Sin Po di
Jakarta, keharian Neratja. Tahun 1924 mendirikan kantor berita Alpena
dan mingguan Bintang Timoer yang kemudian berkembang menjadi harian dan
merupakan koran modem untuk waktu itu.
Tahun 1935 sempat melawat ke Jepang;
sementara itu Bintang Timoer mengalami kemunduran; tahun berikut
mendirikan Tjaya Timoer, berlangsung sampai zaman Jepang. Selama
pendudukan Jepang mengasuh harian Sinar Baroe di Semarang; awal revolusi
menjadi pegawai tinggi Kementerian Penerangan, disamping memimpin
harian Negara Baroe. Selama revolusi fisik ditugaskan sebagai
Koordinator Jawatan Penerangan se-Sumatera; menerbitkan Harian Detik:
1948, pegawai tinggi Kementerian Penerangan Negara Indoesia Tirnur di
Ujungpandang. Tahun 1951 mendirikan Akademi Wartawan di Jakarta;
kemudian berkembang menjadi Perguruan Tinggi Publistik; 1953, berusaha
menerbitkan mingguan Lukisan Dunia, menghidupkan kembali harian Bintang
Timoer, tetapi akhirnya koran itu dijual kepada Partai Rakyat Nasional
SOLD